Cisarua, Jawa Barat, 29 Mei 2010

Apabila perjalanan ini menjauhkan aku dari dirimu, maka kuserahkan kepada yang Terkasih memilih untukku.
Hanya Dia yang tahu isi hati ini, dan hanya Dia yang kutuju.
Dan apabila ujung sungai ini bukanlah dirimu, maka maafkanlah aku karena tak sanggup diri ini meminta kepadaNya akan hadirnya dirimu..

Ku tak sanggup lagi meminta, memohon, apalagi menuntut untuk apa-apa yang jadi kehendakku, karena hidupku ini bukanlah milikku apalagi milikmu..hanya ridha sang Khalik yang kudamba..

Begitu banyak pelabuhan yang kusinggahi hanya untuk sekedar tahu bahwa kau memang ada..
Begitu banyak tembok-tembok yang meliputiku yang ku dobrak hanya untuk sekedar tahu bahwa kau nyata..

Yang kulihat hanyalah cahaya..
Cahaya yang meliputi dirimu..
Sementara dirimu hanyalah bayangan di siang hari dan ilusi di malam hari..
Inginku merengkuhmu namun hanya angin yang kudapati..
Inginku menggapaimu namun hanya lambaian lembut tanganmu yang kuhampiri..

Apakah kamu..itu?

Karena apabila kamu memang..itu, maka kita hanya dapat berjumpa ketika matahari, bulan, dan bintang menutupi kesombongannya dengan awan yang mendung..disaat tetesan hujan turun ke bumi disitulah aku dapat memeluk dan membelaimu..meskipun kamu tidak tahu bahwa itu adalah aku..

"Kupandangi lautan sebatas mata memandang, di temani pasir dan bebatuan. Semakin jauh kumemandang, semakin dalam lautan yang kuarungi. Kujalani hidup layaknya mendaki gunung, ditemani pohon-pohon rindang dan para kekasihMu. Semakin tinggi kumendaki, semakin indah kulihat cahayaMu. Tak dapat kunafikan perjumpaanku denganMu apalagi hanya demi makhluk, karena kutahu Engkau senantiasa, selalu, dan selamanya memberi lebih dari yang kusenandungkan."

Komentar

Postingan Populer