Cahaya Iman


Hanya setitik cahaya yang Engkau perlihatkan ditengah gelapnya malam yang kulalui,
Hanya setetes air yang Engkau berikan dan dahagaku tunai sudah.
Kusambut pelukMu dan takkan kulepaskan.
Tiada Illah selain diriMu ya Allah ya Rahman ya Rahim.

Kulihat kibasan pedangMu diantara terang dan gelapnya hari-hariku.
Kulihat darah, kulihat nanah, dari luka yang telah berkali-kali terluka, luka yang telah Kau sembuhkan, yang Kau liputi dengan Pertolongan.
Terharunya aku menjadi bagian diriMu, walau hanya serbuk diantara tumpukan kayu.
Aku hanya bersaksi karena diriMu, duhai Penghulu para Kekasih.

Aku hanya tetesan air..
Kalaupun aku adalah bagian dari hujan, hanya untuk membasahi bumi yang kering, mengalir disungai menuju samudera untuk menopang bahteraMu.

Aku hanya setitik debu..
Kalaupun aku terbawa angin menghampiri bola matamu yang bening hanya untuk air matamu mengalir membasahi jiwamu.

Aku ingin melihat kamu meraih apa yang kamu tuju:
Sepasang mataku untuk menyambut tatapan kasihmu.
Hidungku senantiasa menantikan aroma nan mewangi dari tubuhmu.
Bibirku mendambakan sapamu yang penuh kesantunan.
Injaklah pundakku untuk kemaslahatan dirimu.
Raihlah tanganku untuk menggapai asamu.
Berjalanlah disampingku, melangkah dijalan yang lurus.

Adakalanya aku ada didepan, dibelakang, diatas, atau dibawahmu.
Namun apabila diperkenankan aku ingin hadir disisimu.

Komentar

Postingan Populer