Kekasih yang selalu kudamba, kutuju dan kunantikan
Ditempat ini aku kembali mengenang mimpiku dan mimpimu, citaku dan citamu.
Bersama gemintang yang menari di matamu dan rembulan yang memantulkan cahayanya ditiap helai rambutmu.
Di antara bunga-bunga yang mekar mewangi kupahat lagi kata untuk mengagumimu, kulukiskan lagi di kanvas kusam ini siluet wajahmu untuk mengabadikanmu dan ku jamah kamu lagi, ku cium kamu lagi, ku peluk kamu lagi.
Nyanyian sunyi angin yang berhembus diperaduanku, sampaikan salamku kepadanya, yang selalu kupuja dan selalu kudamba dan yang takkan pernah kubosan untuk membisikkan kata cinta di sanubarinya.
Dalam larik-larik sajak ini kumencoba menyapamu lagi kekasih dan kuberharap dengan bijak dapat kamu terima salamku ini, duhai kasih yang selalu kutunggu dan kunanti.
Bersama gemintang yang menari di matamu dan rembulan yang memantulkan cahayanya ditiap helai rambutmu.
Di antara bunga-bunga yang mekar mewangi kupahat lagi kata untuk mengagumimu, kulukiskan lagi di kanvas kusam ini siluet wajahmu untuk mengabadikanmu dan ku jamah kamu lagi, ku cium kamu lagi, ku peluk kamu lagi.
Nyanyian sunyi angin yang berhembus diperaduanku, sampaikan salamku kepadanya, yang selalu kupuja dan selalu kudamba dan yang takkan pernah kubosan untuk membisikkan kata cinta di sanubarinya.
Dalam larik-larik sajak ini kumencoba menyapamu lagi kekasih dan kuberharap dengan bijak dapat kamu terima salamku ini, duhai kasih yang selalu kutunggu dan kunanti.
Komentar
Posting Komentar