Jalan Menikung Republik Indonesia
Sedulur,
memaknai Indonesia tentunya memerlukan kejernihan berpikir dan ketenangan
bersikap serta kelembutan hati. Apabila menghadapi kritik, masukan atau saran,
ada baiknya pemimpin republik merendahkan hatinya untuk menebar kesejukan bagi
rakyatnya. Tentunya menghadapi sebuah episode kenegaraan dan kebangsaan memang
tak semudah yang sedang kita angan-angankan. Tetapi menjadi mudah apabila
seorang pemimpin memberikan kenyamanan bagi hati setiap rakyatnya. Dalam politik
memang pro dan kontra kerap terjadi, terkadang kita juga dihadapkan pada
keadaan berhadap-hadapan dengan lawan politik kita. Harus menjadi kebijaksanaan
bersama bahwa lawan berdebat adalah kawan berpikir. Sehingga ketika kita
membahas apapun terkait dengan masa depan bangsa Indonesia dapat menemukan
solusi yang tepat sasaran.
Beberapa tahun
belakangan ini kita dihadapkan oleh begitu banyak perdebatan yang mengemuka di
ruang-ruang publik. Perlu kita insyafi bersama ketika melakukan
perdebatan-perdebatan tersebut harus memiliki konklusi yang tuntas dan memang
menjadi bagian dari solusi untuk dikerjakan yang bukan hanya sekedar omong
kosong belaka. Pada proses dialektikanya kita dihadapkan oleh begitu banyak
polemik yang tak perlu dan hanya menghantarkan kita kepada meja hijau
persidangan yang teramat disayangkan. Semestinya potensi untuk saling mengasah
dan saling mengasuh kehidupan berbangsa dan bernegara, kepekaan terhadap
keberlangsungan dan kesejahteraan bangsa serta negara demikian tinggi. Artinya
kepedulian bersama telah tumbuh di masyarakat dan kehendak untuk terus
memperbaiki kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara sangat baik sekali.
Potensi
kepedulian terhadap sesama ini tidak bisa kita pandang sebelah mata, karena
sebagai bagian dari proses kemajuan bangsa kita, potensi ini harus
diejawantahkan dalam bentuk kerja-kerja bersama untuk kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia. Tentunya kehendak bersama untuk menjadikan bangsa
Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar sangat dibutuhkan kontribusi tiap
rakyatnya pada proses kerjanya. Sehingga, baik pemimpin maupun rakyat saling
bahu-membahu membangun negeri. Sebagai sebuah bangsa besar harus diakui bahwa
kerja-kerja revolusi masih jauh tercapai dan pekerjaan rumah bersama menjadikan
negeri kita elok ini menjadi rumah yang nyaman bagi segenap rakyatnya. Ketika
kita mengupayakan kemaslahatan bagi sesama maka bisa dipastikan kesejahteraan
bagi rakyat pun akan tercapai. Untuk itu semua terkadang butuh sedikit
pengorbanan, tetapi tentunya akan tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai
sebuah upaya menuju kegemilangan negeri.
Jangan khawatir
pada prosesnya, kalau kita menempuhnya dalam keseharian mungkin akan terasa
nelangsa, tetapi ketika menoleh sedikit ke belakang tentunya segala upaya yang
kita tempuh sangat berharga sekali sebagai sebuah fakta betapa kuatnya kesatuan
dan persatuan bangsa Indonesia. Sedikit banyak memang ada beberapa episode yang
memilukan tetapi kita bangsa Indonesia mesti percaya bahwa ini semua untuk
mempercepat kemajuan bangsa kita. Penulis sangat berharap bahwa di masa
hidupnya, ia akan menyaksikan Indonesia yang gilang-gemilang, Indonesia yang
berdaya dan bertumpu di kedua kakinya sendiri, serta penulis berharap di masa
hidupnya dapat menyaksikan sebuah Indonesia yang berdaulat, mandiri dan
berbudaya. Tentunya untuk mencapai ini semua dibutuhkan kerja keras bersama dan
setiap peluh dari setiap rakyat Indonesia sangat berharga bagi ibu pertiwi,
setiap air mata yang terjatuh dalam menempuh kehidupan keseharian sangat
berarti penting untuk kemajuan Indonesia, karena merupakan mata air bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sedikit memberi
semangat bagi para compatriot dan kamerad yang bertebaran di seluruh bumi
pertiwi bahwa jalan yang kita tempuh sudah terlalu jauh untuk surut ke
belakang, pendakian yang telah kita lakukan sudah demikian tinggi untuk kita
menyerah. Karena pada akhirnya kita bukanlah apa-apa dan siapa-siapa tanpa yang
kita perjuangkan dan karena kita adalah anak revolusi maka segenap energi
perubahan yang kita miliki harus mencapai titik maksimal dari perjuangan kita.
Demi cinta kita kepada negeri Indonesia, demi doa-doa yang terus bersemayam di
hati kita dari orang tua kita, demi anak cucu kita yang akan menatap kita penuh
harap. Kita harus tetap melantangkan suara perubahan, kita harus tetap
melantunkan aspirasi rakyat dan kita harus menyelesaikan tugas sejarah kita
untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Jalan menikung yang sedang
Indonesia tempuh adalah jalan percepatan kesejahteraan dan kemakmuran. Bersiaplah
untuk setiap keadaan yang akan kita hadapi di depan dan sekali merdeka tetap
merdeka. Merdeka!!! Merdeka!!! Merdeka!!!
Komentar
Posting Komentar