Gotong Royong adalah Jawaban
Sedulur, menjadi
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur merupakan sebuah tujuan berbangsa
dan bernegara Indonesia. Pada prosesnya negeri kita mengalami berbagai pasang
surut kehidupan, bersamaan dengan itu semua kita merangkai sebuah visi dimana
kita menginginkan kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Seperti
apakah sebuah kemajuan bangsa Indonesia, apakah tentang kemewahan? Apakah
tentang nilai kekayaan? Atau apakah tentang keleluasaan berkehendak? Tentunya
untuk mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai bagian dari mengisi
kemerdekaan yang telah diperjuangkan para founding fathers Indonesia, kita
perlu untuk menginsyafi beberapa hal dalam cara kita mengenal kehidupan rakyat
Indonesia pada umumnya.
Identifikasi
pokok kehidupan rakyat perlu dilakukan, agar di setiap langkah kebijakan negara
mampu memahami bahwa pemimpin memiliki kehendak atas kemaslahatan rakyatnya,
pemimpin mengarahkan rakyatnya menuju kesejahteraan, pemimpin menunjukan kepada
rakyatnya mengapa sebuah kebijakan harus di tempuh, pemimpin menuntun yang papa
dan fakir untuk bersama saling menolong dan pemimpin mengikutsertakan rakyatnya
dalam langkah – langkah kebijakannya dan kerjanya. Di pandang perlu bahwa
setiap pemimpin, baik individu maupun kolektif memiliki kemampuan implementasi
di multi bidang. Memang tidak mudah, tetapi harus dilakukan dan harus bisa,
sebab dari pemimpin kita temukan kebijaksanaan dan kearifan tentang kehidupan
yang layak.
Kemudian kita
beranjak kepada perencanaan yang didalamnya terdapat juga keinginan untuk
menjadikan negeri kita menjadi lebih baik di masa kini dan di masa yang akan
datang. Pemimpin secara komprehensif merumuskan gagasannya kepada kolega dan
juga rakyat. Pemimpin meneladani cara agar tujuan tercapai, pemimpin mengetahui
kekuatan bangsanya dan pemimpin mengedepankan partisipasi publik di setiap
kebijakan yang di tempuh bersama. Manunggalnya pemimpin dengan rakyat merupakan
keniscayaan yang tak bisa kita pandang sebelah mata, maka gotong royong antara
pemimpin dan rakyat merupakan esensi dari kehidupan berbangsa dan bernegara
Indonesia.
Sebagai sebuah
falsafah kebangsaan dan jangan lupa bahwa gotong royong juga merupakan falsafah
kenegaraan. Saling bahu – membahu antara rakyat dan pemimpinnya inilah yang
menjadi akar tunjang kemajuan negeri kita. Sebagai bangsa yang memiliki
kehendak untuk melesat di antara bangsa – bangsa di dunia, tidak bisa peran
serta rakyat di tinggal begitu saja. Agar rakyat dan pemimpin saling gotong
royong perlu diinsyafi secara bersama bahwa bangsa kita adalah bangsa yang
beragam. Maka oleh sebab itu, tinggalkan segala bentuk perpecahan antar sesama
anak bangsa dan tanggalkan segala kekurangan bangsa kita. Sehingga tujuan
berbangsa dan bernegara dapat tercapai dengan cara – cara yang elok dan
paripurna.
Peran serta
rakyat dalam kerja – kerja kemaslahatan pemimpin perlu untuk menjadi energi
pendorong atas kemajuan bangsa Indonesia. Karena kita tidak sedang berbicara
tentang kemegahan, kemewahan dan kekayaan, tetapi kita sedang berbicara tentang
keragaman, gotong royong dan kemaslahatan. Kemudian memunculkan pertanyaan,
apakah mobil ferrari yang berseliweran di ibukota merupakan indikator
kesejahteraan sebuah bangsa? Tentunya tidak, karena sang pengendara masih makan
dari beras nasi seorang buruh tani di pedesaan yang kurus kerontang hampir
tidak bisa makan. Apakah porsche yang lalu lalang merupakan indikasi dari
sebuah kemakmuran sebuah kota besar? Tentunya tidak, sebab sang pengendara
masih makan ikan dari seorang nelayan yang memiliki utang solar yang menumpuk
untuk operasional perahunya. Agar ketimpangan ini teratasi tentunya peran kita
semua, rakyat dan pemimpin butuh untuk bersama saling gotong royong dan saling
mengangkat taraf hidup rakyat serta mengulurkan tangan untuk maju dan melesat
bersama.
Jangan
meninggalkan kaum miskin kota dan pedesaan. Jangan pernah mengacuhkan kaum papa
dan fakir. Jangan menghindari pengangguran di kota dan pedesaan. Serta jangan
juga menelantarkan nasib janda – janda dan anak yatim piatu yang mengenaskan.
Bangsa Indonesia banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan bersama, gotong
royong adalah jawaban. Dengan gotong royong bangsa Indonesia bersama tanggung
renteng menjalani kehidupan. Dengan gotong royong menempuh lika liku kehidupan,
serta dengan gotong royong bersama mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.
Sehingga kita dapat mengatakan kepada anak cucu, seperti yang di kutip dari
buku Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, cuplikan perbincangan antara Nyai
Ontosoroh kepada Minke : “Kita telah melawan, nak, Nyo, sebaik –baiknya,
sehormat – hormatnya.” Tetapi di dalam kondisi kemenangan.
Semoga kehendak
bangsa Indonesia untuk merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur tercapai
dan pintu gerbang kemerdekaan menghantarkan kita ke tempat yang kita tuju.
Yaitu bangsa yang gemah ripah loh jenawi
dan tata tenterem kertarahardja. Merdeka!!! LIN
Komentar
Posting Komentar