Kualihkan Pandang ke Langit

Kualihkan pandang ke langit
Kupijak bumi tempatku dibesarkan
Air mata ini mengalir begitu saja entah dari mana asalnya
Bagi yang menunggu hujan turun berbahagialah karena sebentar lagi hujan akan turun
Dari langit dia akan mengguyur bumi, dengan awan yang menari menutupi langit biru.
Sepi ini, sunyi ini selalu saja menghampiri
Menggelitik relung-relung jiwa yang kosong
Menjelma menjadi sebuah asa akan hadirnya sebuah senyum yang menanti pulang
Kemanakah air menjelang apabila tidak ke sungai menuju ke muara mendamba lautan kasih Tuhan
Kemanakah tanah menjelang di tiup angin menjadi debu menghampiri jendela rumahmu agar dapat kamu hapus dengan sehelai kain
Dimanakah sapu tangan itu ketika air mata ini ingin kuseka apakah ada kehendak yang ingin dia sampaikan pagi ini
Bagai seorang raja yang menangisi hartanya yang berlimpah
Bagai pengemis yang meminta ampun atas nasibnya
Bagai gembala yang meniupkan suling bambunya
Rumputpun bernyanyi bersamanya

Komentar

Postingan Populer