Pacar Jogjakarta

Masih terlintas ketika tatapmu dan tatapku menyatu
Jalan becek dan berbatu menjadi saksi waktu
Mengenangmu seindah kumengenang gemunung yang kudaki

Dalam kata kumeraihmu
Lembut tutur bicaramu, bagai tiupan angin berhembus ditelingaku
Dengan pena kukecup keningmu lagi
Bersama hampa jariku menari dalam kedamaian sukmamu

Dilangit biru kusampaikan salamku
Untukmu yang mendamba pujaan hati
Dipasir putih kutuliskan namamu
Hingga debur ombak merenggutnya dariku

Komentar

Postingan Populer