Sampai Raminah Tertidur
Menoleh kebelakang sejenak kuberkalang
Berlumur luka dalam benak yang tak lekang
Sekiranya aku merindumu dikala malam menjelang
Tak kuasa ku mendengar kisahmu duhai sang petualang
Membeku dalam peluk nisbi gadis berkerudung hitam
Gemulai langkah memecah hembusan angin malam
Jemari terkepal menempa jutaan dendam
Kumelangkah menembus lubang-lubang jalanan, legam
Masih seperti kemarin aku mendambamu
Menepiku dalam untaian nada sepi dikehampaan jalanku
Melalui jejak-jejak rindu kutapaki ribuan langkahmu
Nestapa ini tak jua menghabisi ku
Tinggal beberapa depa lagi sebut pak tua itu
Sampailah aku pada nelangsa dijalanmu
Merangkai kasihmu pada angin malam yang merindu
Celoteh jumawa putra sang fajar menemani perjalananku
Sampai akhir waktu
Berlumur luka dalam benak yang tak lekang
Sekiranya aku merindumu dikala malam menjelang
Tak kuasa ku mendengar kisahmu duhai sang petualang
Membeku dalam peluk nisbi gadis berkerudung hitam
Gemulai langkah memecah hembusan angin malam
Jemari terkepal menempa jutaan dendam
Kumelangkah menembus lubang-lubang jalanan, legam
Masih seperti kemarin aku mendambamu
Menepiku dalam untaian nada sepi dikehampaan jalanku
Melalui jejak-jejak rindu kutapaki ribuan langkahmu
Nestapa ini tak jua menghabisi ku
Tinggal beberapa depa lagi sebut pak tua itu
Sampailah aku pada nelangsa dijalanmu
Merangkai kasihmu pada angin malam yang merindu
Celoteh jumawa putra sang fajar menemani perjalananku
Sampai akhir waktu
Komentar
Posting Komentar