Nelangsa dan Rindu
Rinai hujan ini kembali membasahi bumi
Tetes air mata ini kembali bercerita tentang kamu
Yang masih mendamba yang masih merindu yang masih merayu
Diantara bayang bunga flamboyan kukenang kamu
Adakah dalam perjalananmu sedikit tentang aku
Sehingga meratapimu pun sudah tak mampu
Adakah dalam lamunanmu tentang esok sedikit tentang kita
Rasa diantara rintik hujan ini menikamku sedemikian rupa
Kusentuh rintik hujan ini kubasuh wajahku
Kuseka air mata ini berharap dapat kulalui kamu
Namun rindu tak bertepi ini enggan berlalu
Bersama rintik hujan tetes air mata mengaliri sungai menuju samudera biru
Kamu yang bermimpi tanpa tepi
Pijakkan kakimu ke bumi sebut pujangga
Agar kamu tahu arti sebuah nestapa
Bertautnya nelangsa dan rindu dalam rasa
Kemana langkah ini berayun
Apabila tak menuju kehadiratMu
Kemana tatap ini berpaling
Apabila tak menatap kiblatMu
Tersujud sujud dalam titian awan
Terhempas dan terbuai dalam nada
Tembang ini paripurna sudah
Hingga iramanya betapa indah didengar
Tetes air mata ini kembali bercerita tentang kamu
Yang masih mendamba yang masih merindu yang masih merayu
Diantara bayang bunga flamboyan kukenang kamu
Adakah dalam perjalananmu sedikit tentang aku
Sehingga meratapimu pun sudah tak mampu
Adakah dalam lamunanmu tentang esok sedikit tentang kita
Rasa diantara rintik hujan ini menikamku sedemikian rupa
Kusentuh rintik hujan ini kubasuh wajahku
Kuseka air mata ini berharap dapat kulalui kamu
Namun rindu tak bertepi ini enggan berlalu
Bersama rintik hujan tetes air mata mengaliri sungai menuju samudera biru
Kamu yang bermimpi tanpa tepi
Pijakkan kakimu ke bumi sebut pujangga
Agar kamu tahu arti sebuah nestapa
Bertautnya nelangsa dan rindu dalam rasa
Kemana langkah ini berayun
Apabila tak menuju kehadiratMu
Kemana tatap ini berpaling
Apabila tak menatap kiblatMu
Tersujud sujud dalam titian awan
Terhempas dan terbuai dalam nada
Tembang ini paripurna sudah
Hingga iramanya betapa indah didengar
Komentar
Posting Komentar