Guna Cipta Aksara
Haluan angin coba dipahami
Gema tembang kuno lagi kudengar
Hari ini aku bersama angan bertanya
Apa yang kamu rasa ketika mencipta
Lembut kusentuh gemericik air
Kutemani kamu sampai ke muara
Adakah yang kamu cari berakhir
Kemanakah kamu pergi kekasih
Getar asmara ini tak kuasa kunafikan
Bersama lalunya awan kumencoba melukismu
Hanya titik demi titik bertemu
Terciptalah kata tentang kamu kekasih
Inikah hari dimana aku dan kamu bersahabat dengan nelangsa
Ketika jarak dan waktu memisahkan kita
Akupun lebur bersama waktu
Lelahnya hati ini menanti sapamu
Adakah kamu tercipta demi apa
Hingga kamupun singgah dipintu sukma
Adakah langkahmu menuju aku
Hingga berlaripun aku terkenang kamu
Kamu aku kita hanyalah kata yang berpaut
Menjadi makna ketika hati bertaut
Lebih dalam hati dari pada laut
Biarkan aku angankan tembang kalut
Tentang kamu yang sedang hanyut
Gema tembang kuno lagi kudengar
Hari ini aku bersama angan bertanya
Apa yang kamu rasa ketika mencipta
Lembut kusentuh gemericik air
Kutemani kamu sampai ke muara
Adakah yang kamu cari berakhir
Kemanakah kamu pergi kekasih
Getar asmara ini tak kuasa kunafikan
Bersama lalunya awan kumencoba melukismu
Hanya titik demi titik bertemu
Terciptalah kata tentang kamu kekasih
Inikah hari dimana aku dan kamu bersahabat dengan nelangsa
Ketika jarak dan waktu memisahkan kita
Akupun lebur bersama waktu
Lelahnya hati ini menanti sapamu
Adakah kamu tercipta demi apa
Hingga kamupun singgah dipintu sukma
Adakah langkahmu menuju aku
Hingga berlaripun aku terkenang kamu
Kamu aku kita hanyalah kata yang berpaut
Menjadi makna ketika hati bertaut
Lebih dalam hati dari pada laut
Biarkan aku angankan tembang kalut
Tentang kamu yang sedang hanyut
Komentar
Posting Komentar