Hei !! Kamu Yang Kurindukan !!
Sunyi di antara kehampaan makna
Terhimpit belenggu fatamorgana mencoba menyentuhmu
Bersamaan dengan harapan maya kumencoba menyapamu
Begitu jauh jarak antara detik dan malam
Begitu dekat jarak antara nadiku dan diriMu
Adakah hari dimana aku menafikanmu
Hingga hari ini datang dan lambaian tanganmu yang coba kuraih
Adakah tempat diruang kejenuhan itu sedikit tentang air yang mengalir, hujan yang merintik, angin sembilu
Ditemani pena kusiasati kamu
Dicoretan kanvas kujamah kamu
Dipetikan dawai gitar ini kunyanyikan sebuah lagu rinduku
Secangkir kopi dingin kureguk dan akupun terjaga dan menari dalam lamunan tanpa akhir akan dirimu
Lembaran kertas telah berlalu
Buliran tinta telah mengalir
Helaian daun telah gugur
Ranting-ranting telah patah
Namun tetap saja kulalui jalan ini
Sampai hari aku menemukanmu
Tetesan air mata yang terjatuh ke bumi hanya untuk mengagumimu
Asa yang tertanam untuk menemani kesendirianmu
Harapan yang tegap berdiri diantara kekosongan relung sukmamu
Kerudung cahaya yang meliputi lembutnya paras wajahmu
Dan akupun masih merindumu layaknya kamu merindu bayang elang itu.
Terhimpit belenggu fatamorgana mencoba menyentuhmu
Bersamaan dengan harapan maya kumencoba menyapamu
Begitu jauh jarak antara detik dan malam
Begitu dekat jarak antara nadiku dan diriMu
Adakah hari dimana aku menafikanmu
Hingga hari ini datang dan lambaian tanganmu yang coba kuraih
Adakah tempat diruang kejenuhan itu sedikit tentang air yang mengalir, hujan yang merintik, angin sembilu
Ditemani pena kusiasati kamu
Dicoretan kanvas kujamah kamu
Dipetikan dawai gitar ini kunyanyikan sebuah lagu rinduku
Secangkir kopi dingin kureguk dan akupun terjaga dan menari dalam lamunan tanpa akhir akan dirimu
Lembaran kertas telah berlalu
Buliran tinta telah mengalir
Helaian daun telah gugur
Ranting-ranting telah patah
Namun tetap saja kulalui jalan ini
Sampai hari aku menemukanmu
Tetesan air mata yang terjatuh ke bumi hanya untuk mengagumimu
Asa yang tertanam untuk menemani kesendirianmu
Harapan yang tegap berdiri diantara kekosongan relung sukmamu
Kerudung cahaya yang meliputi lembutnya paras wajahmu
Dan akupun masih merindumu layaknya kamu merindu bayang elang itu.
Komentar
Posting Komentar