Aku dan Ilalang
Kututup mata dan kumelihat
Kututup telinga dan kumendengar
Kututup mulut dan akupun berbicara,
Dengan kata yang hanya kamu yang dapat merasa.
Kubuka jendela, angin sejuk datang
Kubuka pintu kamu tak kunjung menjelang
Kubuka hati ini namun kamu enggan
Ya kamu enggan.
Kutunggu kamu ditepian telaga itu
Temaniku dalam lamunan
Akankah dijelang hari esok yang indah
Masih tanda tanya, ya dan kamupun menghilang.
Kupu-kupu itu masih disini
Begitu juga belalang dan ilalang
Menari melingkariku dan akupun melayang
Ketempat-tempat yang katapun tak mampu menyapa.
Lambaian tanganmu mengingatkan aku tentang hari yang telah berlalu,
Dan akupun masih dihantui nelangsa itu,
Tertawalah dengan riang purnama,
Itulah yang ingin kulihat dan kudengar.
Tangis bahagia yang pernah kita dendang
Jadikan tembang yang tak lekang
Berlarilah kekasih para pujangga
Kamupun akan menghilang
Seperti hari kemarin yang mengekang.
Kututup telinga dan kumendengar
Kututup mulut dan akupun berbicara,
Dengan kata yang hanya kamu yang dapat merasa.
Kubuka jendela, angin sejuk datang
Kubuka pintu kamu tak kunjung menjelang
Kubuka hati ini namun kamu enggan
Ya kamu enggan.
Kutunggu kamu ditepian telaga itu
Temaniku dalam lamunan
Akankah dijelang hari esok yang indah
Masih tanda tanya, ya dan kamupun menghilang.
Kupu-kupu itu masih disini
Begitu juga belalang dan ilalang
Menari melingkariku dan akupun melayang
Ketempat-tempat yang katapun tak mampu menyapa.
Lambaian tanganmu mengingatkan aku tentang hari yang telah berlalu,
Dan akupun masih dihantui nelangsa itu,
Tertawalah dengan riang purnama,
Itulah yang ingin kulihat dan kudengar.
Tangis bahagia yang pernah kita dendang
Jadikan tembang yang tak lekang
Berlarilah kekasih para pujangga
Kamupun akan menghilang
Seperti hari kemarin yang mengekang.
Komentar
Posting Komentar