Gema Tasbih Senandung Hampa
Malam ini aku kembali ditemani rintik hujan
Di kesunyian malam kuberlari
Dalam kehampaan nada kubernyanyi
Bersamamu lagi mengais parit menghantar air kesungai
Satu hari yang sunyi kekasihku berkata,
Cinta hadir karena pengorbanan dan kesetiaan,
Bukan dengan hujan kata, tapi karena indahnya kesetiaan dan bernilainya pengorbanan
Kali ini akupun terjatuh
Namun kali ini aku bangkit sendiri
Dalam deru dzikir tasbihmu
Kulangkahkan tapak kakiku kuayunkan sebuah harap
Selangkah demi selangkah
Untaian nada irama yang tak lekang oleh waktu
Aku dan kamu kembali bersimpuh dikehadirat sang Khalik
Mendamba asa, memuja rasa, dengan lantang melantunkan tembang kuno tentang cinta
Kamipun berkata menanglah duhai Penguasa Hidup
Rengkuh jiwa kami yang sujud di KehadiratMu
Peluk nurani kami yang meneriakkan namaMu duhai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Beranda bukit cengkeh, depok 21122011
Di kesunyian malam kuberlari
Dalam kehampaan nada kubernyanyi
Bersamamu lagi mengais parit menghantar air kesungai
Satu hari yang sunyi kekasihku berkata,
Cinta hadir karena pengorbanan dan kesetiaan,
Bukan dengan hujan kata, tapi karena indahnya kesetiaan dan bernilainya pengorbanan
Kali ini akupun terjatuh
Namun kali ini aku bangkit sendiri
Dalam deru dzikir tasbihmu
Kulangkahkan tapak kakiku kuayunkan sebuah harap
Selangkah demi selangkah
Untaian nada irama yang tak lekang oleh waktu
Aku dan kamu kembali bersimpuh dikehadirat sang Khalik
Mendamba asa, memuja rasa, dengan lantang melantunkan tembang kuno tentang cinta
Kamipun berkata menanglah duhai Penguasa Hidup
Rengkuh jiwa kami yang sujud di KehadiratMu
Peluk nurani kami yang meneriakkan namaMu duhai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Beranda bukit cengkeh, depok 21122011
Komentar
Posting Komentar