Gemintang yang tak Lekang
Malam ini kutemani kamu lagi
Bersama secangkir kopi dan sebungkus kretek
Dikelilingi bunga-bunga malam
Aku merindumu dalam kelam
Malam ini kutautkan sebuah lagu, secarik kertas, dan sebuah pena
Kulukiskan kamu dalam kata
Kutulis kamu dalam benak
Kupahat kamu disudut ruang kosong ini
Fajar mulai menyingsing dan aku masih disini
Melamunkan kamu tanpa kenal waktu
Menjentikkan senar gitar melantunkan sebuah irama yang baru saja kukenal
Nada asing dan kuterpana dengan keelokan sukmanya
Inikah dia kata yang hilang
Yang terbawa oleh tembang kuno tentang pembebasan, kemerdekaan dan kemenangan nenek moyang
Entahlah aku baru saja mengenalnya
Mungkin saja ini sebuah jawaban
Bisa jadi ini merupakan pertanyaan yang berulang
Namun yang pasti aku takkan lari dari gugusan gemintang
Akan aku jelang gemintang yang tak lekang
Bersama secangkir kopi dan sebungkus kretek
Dikelilingi bunga-bunga malam
Aku merindumu dalam kelam
Malam ini kutautkan sebuah lagu, secarik kertas, dan sebuah pena
Kulukiskan kamu dalam kata
Kutulis kamu dalam benak
Kupahat kamu disudut ruang kosong ini
Fajar mulai menyingsing dan aku masih disini
Melamunkan kamu tanpa kenal waktu
Menjentikkan senar gitar melantunkan sebuah irama yang baru saja kukenal
Nada asing dan kuterpana dengan keelokan sukmanya
Inikah dia kata yang hilang
Yang terbawa oleh tembang kuno tentang pembebasan, kemerdekaan dan kemenangan nenek moyang
Entahlah aku baru saja mengenalnya
Mungkin saja ini sebuah jawaban
Bisa jadi ini merupakan pertanyaan yang berulang
Namun yang pasti aku takkan lari dari gugusan gemintang
Akan aku jelang gemintang yang tak lekang
Komentar
Posting Komentar