Move On Yukkk


Patah hati, putus cinta, pupus atau apapun sebutannya tentunya tidak menyenangkan untuk dirasakan. Ada sedih, ada kecewa, dan ada nestapa, yang membuat kita terkadang sulit sekali bangkit dan melupakan apa yang telah terjadi. Yang membuat segalanya sulit dilalui adalah begitu banyak kenangan yang harus dilupakan, begitu banyak moment kebersamaan yang harus dihilangkan dari benak dan terkadang kesedihan yang begitu membekas membuat kita tak mampu beranjak.
Kesalahan awal dari tidak bisa move on adalah menegasikan bahwa segala kenangan yang ada adalah bagian dari diri kita, merupakan bagian dari hal-hal yang membentuk kita di hari ini. Apabila kita hari ini begitu tangguh bertahan untuk menghempaskan kesedihan, ingatlah bahwa kenangan masa lalu tersebut memberikan makna dari hebatnya kita hari ini. Tanpa serpihan masa lalu, tentunya tak membentuk karakter kita di masa kini, sehingga apabila kita menyangkal masa lalu kita, justru itulah awal dari keterpurukan kita yang dalam.
Setiap orang punya masa lalu, pahit getirnya kehidupan kisah kasih asmara percintaan (panjang amat frasanya :D) pernah dirasakan oleh hampir setiap orang. Kenapa saya sebutkan setiap orang, karena ada juga sosok yang jatuh cinta namun bertepuk sebelah tangan, dan saya tetap menyebut sosok tersebut jatuh cinta. Meski tak dianggap, sosok tersebut telah berolah rasa untuk menggapai cintanya, yang mesti diingat oleh sosok seperti ini adalah begitu banyak cinta di sekitar kita dan satu hari nanti harapan kita akan disambut ceria.
Mencintai dengan menempatkan harapan di lubuk hati terdalam memang tidak mudah, sebab dibutuhkan keleluasaan hati untuk bisa melakukannya, dan memang manusia diciptakan untuk mampu mencintai dan dicintai. Ingatlah dalam percintaan terkadang ada kegusaran dan kegelisahan, namun diantara itu ada kegembiraan dan kebahagiaan yang terangkum dalam kenyamanan. Datangilah sosok yang membuatmu nyaman, raihlah cintanya karena ujung dari semuanya adalah kenyamanan, ketenangan ketika mencintai seseorang dan kesejukan setiap kita berjumpa dengannya.
Cinta ada yang menyebutnya buta, namun didalam kebutaan sekalipun kita tetap diberikan kesempatan untuk memilih dan memilah mana yang baik untuk kita dan mana yang buruk untuk kita. Tentunya untuk mencapai kedewasaan kepribadian untuk mampu menentukan pilihan juga tidak mudah, karena cinta selalu tentang perasaan yang tak bisa begitu saja di nalar oleh pikiran.
Adapula pepatah yang mengatakan “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino,” jatuh cinta karena terbiasa. Terbiasa disini bukan dalam pemaknaan bisa sesuka hati kita atau bahkan terbiasa di sakiti jadi tidak apa-apa di sakiti, tetapi lebih kepada terbiasa mencintai, terbiasa mengolah rasa, terbiasa saling welas asih, terbiasa bahagia dan terbiasa berbagi kebahagiaan, kesejukan dan kenyamanan.
Sekedar bercerita sedikit tentang sosok istimewa yang biasa saya panggil abang, yakni Dandhi Mahendra Uttunggadewa Kusumohartono (di dunia maya dikenal itempoeti). Abang yang satu ini terbiasa nyeleneh apabila bercerita dan bertutur tentang cinta, terkadang juga kelewatan kalau bicara tentang cinta, namun ketika menjadi sosok bapak, ia seperti memiliki kekuatan magis yang tidak ada duanya. Istri dan anak-anaknya selalu saja merasa sejuk dan nyaman apabila dekat dengannya.
Ia tidak pernah berkata tidak kepada keluarganya, tetapi lebih memberikan penjelasan dan pemahaman tentang apa yang seharusnya dan apa yang tidak seharusnya dilakukan. Dan sebagai seorang bapak, ia begitu dihormati oleh anak-anak dan istrinya. Dan yang istimewa dari semuanya, bang Dandhi berangkat dari kegagalan, dan belajar dari kegagalan dalam berkeluarga. Ia telah menikah lebih dari sekali, tetapi dari kegagalan pernikahan itulah ia bisa bercerita begitu banyak soal kesetiaan, dan keutuhan rumah tangga.
Kemudian sayapun belajar tentang makna move on yang sesungguhnya, bahwa masa lalu memang tak bisa kita hapus dari perjalanan hidup kita, tapi masa depan jauh lebih panjang dari jarak pandang kita, dan masa depan jauh lebih luas dari hati kita yang terluka. Mengenang masa lalu bukanlah dosa, namun belajar dari masa lalu adalah sebuah kemampuan yang setiap orang bisa lakukan dan masa depan merupakan hamparan hikmah yang kita tempuh untuk memaknai kehidupan.
Di masa depan, kita dihadapkan oleh begitu banyak pilihan. Nah untuk menentukan pilihan inilah kita belajar dari masa lalu. Kalau saya mungkin persoalannya cuma masalah kegagalan karena kesetiaan dan kenyamanan, tetapi tentunya begitu banyak orang yang memiliki persoalan yang jauh lebih pelik dari saya, apalagi dari sosok yang mengalami kegagalan pernikahan, tentunya lebih kompleks dari yang bisa dipahami oleh nalar saya yang masih bujangan.
Belajar dari masa lalu adalah pilihan yang memang sangat pribadi sekali, dan tidak bisa di generalisir di setiap orangnya. Tetapi yang mesti diingat adalah pilihannya begitu banyak dan jangan pernah merasa terpojok karena tak ada pilihan, jangan pernah merasa rendah diri karena tak memiliki banyak peluang, karena pilihan dan peluang merupakan sesuatu yang mesti diraih dan digapai dengan begitu banyak cara, dan cara yang paling mengena adalah di mulai dari diri kita sendiri.
Menentukan pilihan cinta yang kita inginkan dan harapkan bukanlah sebuah dosa yang mengurat daging di tubuh kita, menentukan pilihan adalah hak orang yang ingin mencintai dan dicintai, dan ketahuilah begitu banyak sosok yang sedang mencari dan menanti untuk menemukan cinta sejatinya, dan sosok-sosok seperti ini bertumbuh untuk mencintai dan dicintai, sosok-sosok seperti ini tentunya juga memiliki kesempatan yang sama untuk memilih cintanya dan jangan pernah takut untuk memilih.
Jadi optimisme dalam kisah kasih asmara percintaan (panjang lagi frasanya heheheh) memang perlu, sekalipun kita terkadang gagal tetapi cinta sejati memang layak untuk ditempuh dan jangan takut akan disakiti, karena cinta sejati takkan menyakiti. Dan akhir dari segala pencarian cinta kita adalah kebahagiaan, kesejukan dan kenyamanan. Larut dalam cinta bukanlah hal yang tabu untuk terjadi, justru melebur dalam cinta menjadikan kita tumbuh menjadi sosok yang layak untuk dihormati dan dicintai, tentunya banyak sekali yang akan dihadapi, tapi ketahuilah itu semua layak untuk diperjuangkan.
Sekali lagi, ujung dari percintaan adalah kebahagiaan, kesejukan dan kenyamanan. Jangan menyerah pada prosesnya, dan kalau boleh kasih sedikit masukan tinggalkan ego kita di toilet ketika bercinta, biarkan hanya gayung dan pancuran yang tahu betapa hancurnya kita menggapai dan meraih kebahagiaan, ceritakan dan ungkapkan yang kita rasa kepada sosok yang kita kasihi, jauhkan dari benak kita rasa penyesalan yang terlalu dalam, karena hidup kita mesti bahagia. Cheers😀

Komentar

Postingan Populer