Cinta Saja Cukup


Menyibak helaian rambutmu yang terurai di bahu, menulis untaian rindu, menepis luka di hati dan memalingkan wajah dari selain dirimu. Begitulah kita saling mencintai, dengan penuh hasrat yang menggelora di dada, merangkai bayangmu di tepian telaga kisah kasih asmara bernama danau air mata, dimana mata air tak pernah mengering. Degup jantung menderu memanggil namamu di setiap helaan rindu, menulis nafasmu di temani untaian nada biduanita pujaan. Kita saling merasa, kita saling mencerna, kita saling membaca, kita saling memadu kasih dan kita saling menunggu.
Untuk sebuah penantian, yang akan menjadi begitu panjang larut disinari paras rembulan, hangatnya matahari pagi masih menemani, jangan  khawatir akan selalu ada daun yang gugur menemani air mataku. Berkasih sayang memang begini, terkadang indah seperti dongeng, terkadang pahit seperti kenyataan, tetapi lebih sering semanis indahnya senyummu. Suka kaget kalau kamu galak tetapi kalau di cermati lebih jauh ya ada baiknya juga, terus ngakak deh sama sahabat hehehehe.
Pernah bertanya sama sahabat yang lembut sekali hatinya, namanya Irwansyah Nuzar; Gan memangnya perempuan suka yah dilarang, dijawab dengan bijaksana; kalau berpasangan itu mesti dirawat perasaannya. Terus kaget baru sadar kalau jarang melarang perempuan, jadi introspeksi diri mungkin itulah penyebab punya pasangan selalu di rebut orang hehehehhe. Terus nanya lagi ke agan Irwansyah; Gan memangnya perempuan suka diatur-atur lelaki yah, dijawab dengan bijaksana; punya pasangan jangan cuma dipanggil say dan cin aje, dikasih makan jiwanya. Jadi introspeksi diri untuk lebih peka terhadap kebutuhan jiwanya, untuk tidak lagi melihat perempuan sebatas fisik saja, memang mata dan hati ini sakit sekali sejak kecil, tidak bisa lihat perempuan lecet sedikit, sukanya lihat yang mulus-mulus saja.
Saking diri ini terlena dan hanyut dalam semunya keindahan duniawi, lupa akan makna sesungguhnya keindahan cinta. Kemudian menyadari untuk mencintai dengan sepenuh hati, belajar kalau perempuan itu punya lecet dan recet, belajar kalau kita lelakipun tak sepenuhnya sempurna, justru semakin tinggi harapan terhadap perempuan semakin tinggi pula tanggung jawab yang harus diemban. Perempuan memang tak ingin tampak lemah dan ingin tampil kuat, tapi bukan berarti kita yang lelaki bisa seenak-enaknya saja. Justru mendera perempuan dengan kerasnya prinsip hidup terkadang tak perlu dilakukan, adakalanya kita yang lelaki juga mesti mengerti meskipun tak terucap dan tak terlihat goresan di hati perempuan yang kita buat membekas di hati dan sakit sekali rasanya.
Terhampar jelas sekali akibat goresan hati perempuan yang dibuat lelaki di keseharian Ibunda, penuh rasa khawatir setiap harinya. Penuh rasa takut di matanya, kalaupun Ibunda berkata lantang untuk menutupi rasa khawatir dan rasa takutnya, dan apapun yang kubuat tak mampu menutupi rasa sakit di hatinya karena perilaku lelaki dalam hidupnya. Di masa remajanya Ibunda begitu di sayang sama Bapaknya dan Abang serta Adiknya, sehingga tidak pernah tahu betapa lelaki bisa begitu menyakitkan dan menakutkan. Luka yang Ibunda rasakan tak pernah hilang terutama ketika menjalani kehidupan single parent lingkungan juga mendera begitu menyakitkan, belum tahu mesti bagaimana ini kalau sama Ibunda mesti berlaku seperti apa. Sepertinya mesti sering-sering baca Al Qur’an di rumah karena Ibunda rajin baca Al Qur’an dirumah, sepertinya mesti rajin shalat, karena hanya itu saja yang diminta Ibunda setiap harinya. Ibunda kalau baca Al Qur’an seperti sedang berdendang, belajar sendiri bisa seperti itu padahal dulunya wanita karir nine to ten, memang perempuan hampir bisa melakukan segala hal.
Hebatnya Ibunda ini juga suka tweet war dan kelasnya internasional serta gak kira-kira kalau menyatakan pendapat, cadas, Ibu-ibu gaul deh pokoknya tetapi bodohnya sampai hari ini gak pernah tahu maksudnya Ibunda tweet war, aku anaknya sudah dewasa begini tahunya Ibunda sedang memperjuangkan sesuatu, dari kecil memang bodoh mencerna logika Ibunda. Dan mulai belajar dari Ibunda, gila-gilaan kalau lihat timeline twitter Ibunda dan yang paling heboh di rumah, mengusung Donald Trump dari nol sampai jadi Presiden USA, dua tahun lamanya sejak kandidat Republik masih 12 orang, sendirian di rumah diantara sunyi kehidupan Ibunda, dan bodohnya sampai sekarang gak tahu untuk apa Ibunda lakukan itu semua.
Kemudian kembali ke tatapanmu yang mendayu-dayu, ahh iya, sekedar ingin bertanya, adakah yang kamu rasa sama, oohh iyaa tak perlu ditanya, kamu butuh untuk diyakinkan, betapa bodohnya aku hehehehhe. Lalu nanya lagi, kamu butuh apa, ahh iya, kamu butuh kepastian, bener-bener lemot yah gw hehehehh. Terus nanya lagi, kamu nunggu apa, ahh iya, kamu nunggu cinta sejati, o’on banget yah heheheh. Eh nanya lagi, sampai kapan kita berdua begini, ahh iya, dulu waktu Jakarta masih kebon-kebon kosong kita bisa koq lalui ini semua, kenapa sekarang tidak bisa, jadi Pilkada deh hehehheeh.
Pengulangan yang indah ini sepertinya tak ingin berakhir, entahlah mungkin jawabannya takkan pernah hadir, tapi pastinya mesti siap kalau kamu tiba menjadi penghuni hati ini. Mengenalmu dari lubuk hati yang terdalam jauh lebih baik daripada berharap-harap cemas akan hari yang akan datang. Sambil dengerin lagu This Town dengan cover yang dinyanyikan biduanita Jasmine Thompson, yang lirih terdengar, Over and Over The Only Truth, Everything Comes Back To You. Akhirnya menyadari yang kubutuhkan di cintai olehmu, dan cinta saja cukup, selebihnya bisa di cari dan mudah-mudahan bisa didapat. Yang paling ku khawatirkan saat ini adalah dunia kudapati tanpa hadirmu, pelita hidupku,  pastinya akan sangat kosong sekali hidupku, tanpa makna, tanpa asa dan tanpa gita cita.
Kita berawal dari debu dan akan berakhir menjadi abu, yang kita tuju adalah hidup setelah kematian menjelang, tentunya denganmu ingin ku perjuangkan semuanya. Sampai nanti, sampai waktu tak lagi mengenali, sampai segalanya musnah dan runtuh di hadapan kita, tetapi sebelum itu semua terjadi aku masih ingin kita melihat canda tawa anak cucu di taman sari kehidupan dengan makna yang hanya bisa diisi oleh hadirmu di setiap helaan nafas, di setiap indahnya tatapan paras wajahmu dan hangatnya pelukmu diperaduan diantara dinginnya malam-malam panjang kita. (Lin)
Lagu Niall Horan – This Town Cover oleh Jasmine Thompson bisa disimak di link ini :

Komentar

Postingan Populer