Katakan Cinta Dengan Indah


Sederhana memaknai cinta merupakan hal yang gampang-gampang susah, kenapa? Sebab mencintai itu sendiri sudah merupakan sebuah rasa yang sesungguhnya tak membutuhkan pengakuan atau eksistensi. Sementara kita berlomba-lomba untuk mencintai dan dicintai, pada saat yang sama cinta menguji apakah kita layak untuk mengenal cinta. Bukan bermaksud untuk mengotakkan cinta menjadi hanya untuk cinta, justru karena cinta untuk kehidupan dan kemanusiaan maka dia mesti diperlakukan dengan indah.
Mungkin beberapa dari kita pernah mengalami cinta dalam diam, seperti bait pertama lagu Josh Groban, berjudul When You Say You Loved Me; “Like the sound of silence calling, I hear your voice and suddenly I’m falling, lost in a dream.” Cinta dalam diam terkadang mampu membuat hati kita teriris-iris tanpa ada yang tahu kenapa, sementara kita mencari-cari tahu tentang sosok yang kita cintai, saat yang sama dia tidak tahu kalau dicintai. Itulah perlunya mengatakan cinta dengan indah, agar sosok yang kita cintai tahu dan mengerti bahwa dia dicintai.
Saat tulisan ini dibuat saya sedang bergumul dengan sahabat yang saya anggap sebagai pejuang sejati, namanya Edysa Girsang. Ia sedang berjuang untuk rakyat DKI Jakarta agar aspirasinya terpenuhi oleh pemerintah daerah, di sela-sela pergumulan ia bercerita perlunya mengolah rasa. Tak disangka sosok yang saya anggap keras pendiriannya pun ternyata masih menempatkan dirinya untuk mengolah rasa, ya tanpa rasa cinta takkan sampai perjuangannya di hari ini, dengan cinta ia mampu bertahan dan terus bergerak.
Kemudian kenapa cinta mesti diungkapkan dengan indah? Sebab cinta merupakan puncak dari nilai kasih sayang, dan keindahan merupakan wujud dari nyatanya rasa yang kita miliki. Saya teringat masa-masa bikin origami buat kekasih satu dekade yang silam, saling tulis menulis surat cinta dan saling menunggu tukang pos surat datang padahal tinggal bersama. Lucu sebenarnya hal-hal yang kita lalui bersama demi cinta, dan ketika sedikit menengok ke belakang kita menyadari bahwa masa-masa itu demikian indahnya sampai kita tak ingin beranjak.
Sebisanya kata-kata yang mewujud menjadi kalimat menjadi tumpukan asmara yang bergumul diantara keseharian kita, padahal itu hanya kata, yang kemudian menjadi indah ketika terwujud dalam perilaku keseharian. Indahnya cinta tentunya ada dalam perilaku keseharian, bukan pada sekedar manisnya kata-kata, hemat saya jauhkanlah utopia dari cinta sebab cinta hanya akan sampai surga ketika cinta menjejakkan kedua kakinya di fondasi yang sama yaitu kasih sayang terhadap sesama.
Lalu kitapun memulai langkah-langkah kita untuk mengenal dan memahami cinta yang sesungguhnya, ternyata tak semuanya tentang yang enak-enak saja, pergumulan argumentasi, kepedihan menunggu, ketakutan akan kehilangan, kecemburuan dan rasa kesal pun merupakan bagian dari cinta. Sebab takkan muncul semua rasa tersebut tanpa adanya cinta, dan cinta dari hati yang luas juga melingkupi kepedihan yang ada didalamnya, sehingga menjadi penawar dari rasa sakit yang diderita dan dialami karena merenangi kesadaran kita yang paling hakiki ke dalam lautan asmara, samudera kehidupan dan kita terhanyut ke dalamnya.
Tenggelam dalam cinta dan menghirup aroma kasih sayang berbeda dengan makna tenggelam yang kehilangan kesadaran diri, justru mengarungi dan menjelajahi cinta merupakan hal yang membuat kita tersadar bahwa sosok yang kita cintai memang layak untuk dicintai dan kita bertumbuh menjadi sosok yang layak untuk dicintai pula, dan bahagia didalamnya pun mesti melampaui segala kepedihan dan kesedihan didalamnya. Memang tampak sulit dan njelimet pada awalnya namun tak ada keindahan yang berbentuk garis lurus, semua keindahan berbentuk berliku tanpa sudut, sehingga untuk menggapainya sedikit banyaknya membutuhkan waktu.
Keindahan itu berawal dari pahatan dan lukisan yang meliuk-liuk serta menyakitkan, tetapi semua orang ingin merasakannya dan bergumul didalamnya. Kenapa? Karena ujung dari segalanya adalah kebahagiaan yang didapat dari menempuh lika liku kehidupan. Dan untuk mencapai segala sesuatu yang membahagiakan memang tidak mudah, dan percayalah semuanya layak untuk dilakukan. Serta ketika ingin menggapai cinta yakinilah bahwa segalanya akan berakhir bahagia, kita akan memulai sebuah perjalanan baru, yang tadinya sendirian, kini bersama-sama dengan kekasih kita. (Lin)
Lagu dan lirik Josh Groban berjudul When You Say You Loved Me bisa disimak disini :

Komentar

Postingan Populer