Surat Cintamu diantar Rintik Hujan

Kubiarkan rintik hujan dini hari menerpa tubuhku
Betapa sombongnya aku kepada tanah yang kupijak
Sementara tak punya apa-apa untuk dibanggakan
Hanya punya pena, hanya punya kertas

Rintik hujan berbisik tentang hari yang telah berlalu
Bersama adanya dirimu didalam kalbu
Bersama air matamu yang larut dibawa sungai
Bersama rindumu akan sesuatu yang tak dapat kau gapai

Mengenangmu dalam untaian kata yang tertulis
Mengenalmu dalam sosok yang sederhana
Menyapamu dalam cerita yang tak pernah selesai
Menafikan air matamu diantara rintik hujan

Tembang ini tiada makna tanpa adanya dirimu
Untaian nada ini tak pernah ada tanpa sampul bergambar dirimu
Puisi ini bukan tentang merayu
Sajak ini tentang segala aku dan kamu

Setitik kecupku, segelas rinduku, secangkir do’aku.

~parlindungan

Komentar

Postingan Populer