Mendatangi Fajar Kujelang Asa

Kujelang cahaya rembulan dalam perjalanan
Terjaga dari tidur panjang kuhela angin malam
Hembuskan asa diantara tebaran gemintang
Melalui malam kudatangi fajar yang terbit hari ini

Gurat usia dikelopak mata berkata ribuan perjalanan
Yang tertulis dan yang tenggelam dalam makna
Masih bersama dini hari kuhirup secangkir kopi
Mencoba menafikanmu kudengar biduan bersenandung

Kita pun berlalu melewati hari
Kata demi kata berlalu diantara jemari yang menari
Melukis kamu diantara awan malam
Menulis kamu diantara tetes air mata

Aksara yang coba disusun
Menafsirkanmu dalam jutaan gemintang
Tanpa batas kumencoba mendudukkan diri didepan cermin
Kutemukan serpihan asa diantara riuhnya hari

Mencoba mencintaimu dengan sederhana
Namun sederhana lebih berharga dari butiran berlian
Kutelusuri lagi jalan menujumu
Sudah terbiasa kumemujamu

Kubiarkan diriku merindumu
Diiringi kupu-kupu yang menari mengelilingi ilalang
Kumencari kamu dalam kegelapan malam
Namun kutemui kamu dalam terangnya hari

Inikah kamu yang teruntai dalam nada
Hingga hari dimana bayangmu menghampiriku
Nelangsa dalam angan terbaring dalam luka
Akan kehadiranmu disisi ini kumenanti

Komentar

Postingan Populer