Corat-Coret di Taman Bunga Ibunda

Kamu ada dan hadir dihadapanku berbicara layaknya gelegar petir menyambar sanubariku dan akupun masih rindu kamu

Aku mencintaimu seperti batu yang merindu pahat menempaku sedemikian rupa hingga yang tersisa dari diriku hanyalah citramu

Adakah gunung yang harus kudaki denganmu adakah lautan yang harus kurenangi bersamamu adakah langit yang harus kulukis sebagai sesembahan cintaku padamu

Ceritakan padaku hari-hari yang kamu lalui air matamu tatapan tajammu kepada hidup kasihmu kepada pujaan hatimu bersamamu selalu dalam tiap helaan angin yang berhembus hingga akhir waktu

Apabila sampai waktuku adik hanya kamu yang kupunya hanya kamu yang kupuja hanya kamu yang ingin kupeluk hanya kamu yang ingin kulihat sebelum nafasku terhenti

Komentar

Postingan Populer