Jelang Kehadiranmu
Demi indahnya sudut senyummu yang coba kuraih
Kulalui jalan setapak ini sekali lagi
Dan kali ini kututup mataku dalam perjalanan
Jalan setapak ini sudah menjadi bagian dari helaan nafasku
Kutanyakan kembali kepada telaga nestapa dihadapanku
Sudikah kiranya kurenangi kamu
Permukaan air yang begitu tenang kulihat lagi bayang wajahmu
Menghanyutkan nelangsaku ketepian
Kupu-kupu damai menari dihadapanku
Menyambut pagi lalui hari menanti senja
Rintik hujan yang ditunggu tak juga datang
Namun kutetap menunggu ditepian telaga ini ku kan tetap menunggu
Malam yang kujelang tak menghapus paras wajahmu dari kalbu
Kuraih ranting-ranting diantara rerumputan yang ditiup angin
Kurangkai dalam sebuah ikatan sandaran asmaraku dan asmaramu
Lalu kubercerita tentang hari-hari yang telah berlalu kepadanya
Aku terlena dalam bayangmu
Hingga untuk beranjak pun aku tak mau
Tempat ini terlalu indah untuk kutinggalkan
Biarkan aku disini sampai hari kamu temukan aku ditemani karya tentang kamu
Kulalui jalan setapak ini sekali lagi
Dan kali ini kututup mataku dalam perjalanan
Jalan setapak ini sudah menjadi bagian dari helaan nafasku
Kutanyakan kembali kepada telaga nestapa dihadapanku
Sudikah kiranya kurenangi kamu
Permukaan air yang begitu tenang kulihat lagi bayang wajahmu
Menghanyutkan nelangsaku ketepian
Kupu-kupu damai menari dihadapanku
Menyambut pagi lalui hari menanti senja
Rintik hujan yang ditunggu tak juga datang
Namun kutetap menunggu ditepian telaga ini ku kan tetap menunggu
Malam yang kujelang tak menghapus paras wajahmu dari kalbu
Kuraih ranting-ranting diantara rerumputan yang ditiup angin
Kurangkai dalam sebuah ikatan sandaran asmaraku dan asmaramu
Lalu kubercerita tentang hari-hari yang telah berlalu kepadanya
Aku terlena dalam bayangmu
Hingga untuk beranjak pun aku tak mau
Tempat ini terlalu indah untuk kutinggalkan
Biarkan aku disini sampai hari kamu temukan aku ditemani karya tentang kamu
Komentar
Posting Komentar