Mama Ang Berdendang
~ Nanar ku menatap kerlap kerlip gemintang,
~ Tak berbentuk yang ku tantang
~ Sampai dini hari menjelang
~ Tak dapat berlari dari bayang
~ Bulir air mata terjatuh sehabis mengupas bawang
~ Hidup berlalu mati berkalang
~ Masih menanti adzan berkumandang
~ Fajar yang kunanti kan menjelang
~ Menafikan paras wajahnya ku menentang
~ Kupalingkan wajahku ke belakang
~ Sejenak ku ratapi jiwa kering kerontang
~ Berlalu begitu saja sang elang
~ Menginjak kehendak sang pencipta tentang
~ Merajuk biduan tak kunjung berdendang
~ Diselimutinya angin malam iringi jam berdentang
~ Ang, pulanglah ibu menunggu ditangga berjenjang
Komentar
Posting Komentar