Serenade Bocah Pinggiran Ibukota
Mengarungi pinggiran ibukota menepis bayangmu
Dini hari ini nelangsa masih membelenggu
Rayuanmu butakan pandanganku
Aspal berdebu ini masih sahabatku
Tembang asmara dilantunkan biduan purnama
Tersenyum menatap hari menelusuri jalan
Rerimbunan daun dipepohonan saksi yang berbisik
Segala tentang kehilangan kubenam diufuk timur cahaya matahari
Lalu kuberjalan sambil menari dan bernyanyi
Orang gila ini tak punya apa selain tangan yang terkepal dan nurani
Berharap mampu menapaki relung sanubari
Hanya seorang ibu dan adik yang menemani
Gelak tawa tirani jumut dibenaknya
Yang menangis dipundaknya dibelai mesra
Yang memapah asa dipikul bersama
Angin malam sudahi ini semua
Ia lelah,,
Dini hari ini nelangsa masih membelenggu
Rayuanmu butakan pandanganku
Aspal berdebu ini masih sahabatku
Tembang asmara dilantunkan biduan purnama
Tersenyum menatap hari menelusuri jalan
Rerimbunan daun dipepohonan saksi yang berbisik
Segala tentang kehilangan kubenam diufuk timur cahaya matahari
Lalu kuberjalan sambil menari dan bernyanyi
Orang gila ini tak punya apa selain tangan yang terkepal dan nurani
Berharap mampu menapaki relung sanubari
Hanya seorang ibu dan adik yang menemani
Gelak tawa tirani jumut dibenaknya
Yang menangis dipundaknya dibelai mesra
Yang memapah asa dipikul bersama
Angin malam sudahi ini semua
Ia lelah,,
Komentar
Posting Komentar