Berdansa dengan Angin Subuh
Kuhela angin subuh yang menerpa tubuhku
Menyambut fajar yang menyingsing pagi ini
Kuhirup kembali udara sejuk ini sekali lagi
Menerpa keheningan langit yang tak kunjung menyapaku
Menyambut fajar yang menyingsing pagi ini
Kuhirup kembali udara sejuk ini sekali lagi
Menerpa keheningan langit yang tak kunjung menyapaku
Apakah gerangan yang bertaut dijiwaku
Hingga tak mampu lagi merayu
Inikah waktu membuka kembali rindu
Menatap wajah lembut terhampar dijalan-jalan ibukota negeriku
Hingga tak mampu lagi merayu
Inikah waktu membuka kembali rindu
Menatap wajah lembut terhampar dijalan-jalan ibukota negeriku
Sampaikah aku pada rindumu
Tahukah kamu bahwa kusimpan jutaan rindu
Terhanyut di ulir riak sungai
Terlukis dihamparan rumput tak bertuan
Tahukah kamu bahwa kusimpan jutaan rindu
Terhanyut di ulir riak sungai
Terlukis dihamparan rumput tak bertuan
Menafikan nelangsamu dibatas-batas rinduku
Berlalu kumenatap tetes rinai hujan
Kasihmu yang tertanam dikalbuku
Merdeka aku dibelaian angin subuh dilangit yang pekat beledu
Berlalu kumenatap tetes rinai hujan
Kasihmu yang tertanam dikalbuku
Merdeka aku dibelaian angin subuh dilangit yang pekat beledu
Komentar
Posting Komentar