Yang Tak Terucapkan
matamu bening,
bibirmu merekah,
pipimu memerah terkena sinar mentari
wajahmu sempurna dalam kehendakNya
jemarimu lembut,
rambutmu terurai,
tubuhmu indah dalam kehendakNya
sudut senyummu pun indah dalam kehendakNya
kala pertama kuberjumpa kamu,
kuberharap kamu tercipta untukku
kala pertama ku melihatmu,
kuberharap kamu lah belahan jiwaku
kucoba untuk menjangkaumu
namun kamu terlalu jauh untukku
kucoba untuk meraihmu,
namun kamu terlalu sempurna untukku
masihkah ada waktu bagiku
untuk merengkuh jemarimu
masihkah ada hari bagiku
untuk memelukmu dalam dekapanku
hari demi hari berlalu,
yang ada hanya bayangmu
waktu demi waktu berlalu,
yang ada hanya cahayamu
"dan kuakui tanpa kemunafikan kucinta kamu,
bahwasanya keangkuhanku bersumpah kucinta kamu"
bibirmu merekah,
pipimu memerah terkena sinar mentari
wajahmu sempurna dalam kehendakNya
jemarimu lembut,
rambutmu terurai,
tubuhmu indah dalam kehendakNya
sudut senyummu pun indah dalam kehendakNya
kala pertama kuberjumpa kamu,
kuberharap kamu tercipta untukku
kala pertama ku melihatmu,
kuberharap kamu lah belahan jiwaku
kucoba untuk menjangkaumu
namun kamu terlalu jauh untukku
kucoba untuk meraihmu,
namun kamu terlalu sempurna untukku
masihkah ada waktu bagiku
untuk merengkuh jemarimu
masihkah ada hari bagiku
untuk memelukmu dalam dekapanku
hari demi hari berlalu,
yang ada hanya bayangmu
waktu demi waktu berlalu,
yang ada hanya cahayamu
"dan kuakui tanpa kemunafikan kucinta kamu,
bahwasanya keangkuhanku bersumpah kucinta kamu"
Komentar
Posting Komentar